Rabu, 18 November 2009

Apakah vulkanisir itu?

Vulkanisir adalah proses di mana ban yang sudah usang dipasang kembali dengan kembang baru agar bisa digunakan kembali. Faktanya, vulkanisir sudah ada sejak adanya ban itu sendiri. Riwayat mengenai vulkanisir di mulai pada Perang Dunia II pada saat sumberdaya alam masih jarang dan dilakukan penjatahan. Penduduk sipil menguliti kembang dari kendaraan yang rusak selama perang dan menempelkannya pada ban-ban bekas yang mereka miliki agar bisa dipakai kembali.

Ada banyak metode yang dipakai untuk memvulkanisir ban, namun Vulkunisir Dingin (Precure) dan Vulkunisir Panas (Mould Cure) adalah yang paling lazim yang dilakukan oleh pabrik vulkanisir di seluruh dunia.

1) Vulkunisir Dingin (Precure)

Seperti yang dimaksudkan dengan istilah ini, karet kembang digunakan di sini dicetak dan divulkanisir oleh pabrik karet kembang. Pabrik vulkansir memilih kembang yang sesuai dalam strip atau lingkaran penuh berbagai disain, ukuran lebar dan tebal. Pada proses vulkanisir precure, lapisan perekat karet bantalan ditempatkan di antara kembang dan badan ban. Lebar kembang yang sesuai diaplikasikan pada badan yang disiapkan secara langsung dan merata. Ban selanjutnya dipindahkan ke ruang vulkanisir (curing chamber).

Curing pada saat ini dilakukan di dalam chamber yang diberi tekanan dengan udara yang dipanaskan dan dihasilkan melalui listrik, uap atau cairan panas seperti minyak. Badan yang disiapkan, dengan karet baru yang ada, ditempatkan pada ruangan di mana tekanan dan suhu, yang diaplikasikan pada durasi vulkanisir yang tepat dari lapisan karet bantalan serta merekatkan kembang ke ban.

ii) Vulkunisir Panas (Mould Cure)

Aplikasi kembang pada pemrosesan vulkanisir hot cure mirip dengan produksi ban baru.

Dengan menggunakan berbagai metode, maka karet kembang yang tidak divulkanisir diaplikasikan ke bagian crown dari badan yang dibungkus (serta dalam hal vulkanisir dari bibir-ke-bibir, juga sisi ban).

Selanjutnya, badan ban yang disiapkan, dibuat dengan diameter yang tepat dengan bahan karet yang tidak divulkanisir, siap untuk diteruskan ke cetakan untuk proses vulkanisir.

Pada saat cetakan ditutup dan badan ban dipompa dengan tekanan yang tepat, maka pemuaian badan ban sesuai dengan bahan yang tidak di-cured terhadap cetakan, dengan membentuk disain kembang. Selanjutnya dilakukan pemanasan selama waktu tertentu untuk merampungkan vulkanisir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar